AC MILAN IS THE art world's best soccer

Penyerang AC Milan, Marco Borriello berhasil menyelamatkan timnya dari kekalahan saat menjamu Catania dalam lanjutan Serie A, di Stadion San Siro, Minggu (11/4).
Sepasang gol yang diciptakanya membuat Milan akhirnya bermain imbang 2-2 setelah terlebih dulu tertinggal 0-2 pada babak pertama. Dengan hasil imbang ini, Milan tetap tertahan di peringkat ketiga dengan mengoleksi 64 poin.
Jalan pertandingan
Tampil di kandang sendiri, bukan perkara mudah bagi Milan untuk membungkam tamunya.
Bahkan, Milan harus menerima kenyataan gawangnya kebobolan terlebih dulu pada menit ke-12. Adalah Maxi Lopez yang membawa Catania unggul usai menerima umpan terobosan Adrian Ricchiuti dari sektor tengah.
Milan langsung bergerak cepat. Mengandalkan Marco Borriello serta didukung Ronaldinho dan Klaas-Jan Huntelaar di sektor sayap, Milan berusaha merobek alotnya pertahanan Catania. Namun usaha yang dibangun Ambrosini dkk selalu kandas mengingat barisan pertahanan Catania yang cukup tampil disiplin dan sigap memutus alur serangan yang kerap dibangun Ronaldinho dan Seedorf.
Meski begitu, Milan bukan tanpa peluang. Pada menit ke-30, Milan memiliki peluang emas dari tendangan bebas Seedorf dari sektor tengah. Sayang tembakannnya masih bisa digagalkan kiper Mariano Andujar. Tak berselang lama, Milan memiliki peluang dari aksi Ronaldinho. Usai melakukan penetrasi dari sektor kiri, Ronaldinho melepaskan umpan silang di kotak penalti. Namun Andujar lebih cekatan menepis bola sebelum Huntelaar berusaha menanduk bola.
Keasyikan menyerang membuat Milan lupa akan pertahanan. Kelemaahan itu berhasil dimaksimalkan Catania pada menit ke-43. Adrian Ricchiuti berhasil menggandakan keunggulan Catania. Berawal dari serangan balik Maxi Lopez mengirim umpan silang ke kotak penalti. Tiba-tiba dari belakang, Ricchiti menanduk bola tanpa mampu dibendung Dida. Gol ini pun memateraikan keunggulan Catania 2-0 hingga akhir babak pertama.
Selepas turun minum, Milan membuat kejutan. Pasalnya, Borriello berhasil mencetak gol balasan saat laga baru berjalan dua menit. Borriello berhasil menanduk bola setelah memaksimalkan umpan kepala Seedorf, 1-2.
Gol tersebut membangkitkan kepercayaan Milan. Mereka terlihat semakin berusaha keras merobek pertahanan lawannya. Namun seperti halnya babak pertama, usaha Milan selalu kandas di tengah jalan. Pelatih Leonardo langsung merespon cepat hal itu. Pelatih Leonardo memasukkan Inzaghi dan Mancini untuk menggantikan Seedorf dan Huntelaar.
Masuknya kedua pemain tersebut cukup membuat lini pertahanan Catania kerepotan. Pada menit ke-79, Inzaghi hampir mencetak gol. Sayang usahanya sia-sia setelah Inzaghi dijatuhkan penalti. Dan, wasit tak melihatnya sebagai pelanggaran.
Namun hanya berselang semenit, Borriello kembali membuat stadion San Siro bersorak. Tembakan kaki kanannya membuat kedudukan imbang 2-2. Usai menguasai umpan yang dilepaskan Abate dari sektor kanan, Borriello melepaskan tembakan keras yang bersarang di sisi kanan gawang Andujar.
Waktu yang tersisa berusaha dimaksimalkan Milan. Pada masa injury time, Milan hampir unggul lewat peluang yang diciptakan Inzaghi. Sayang tembakannya masih bisa diamankan Andujar. Peluang itu menjadi peluang terakhir dan Milan harus menerima kenyataan hanya menuai satu poin di kandangnya sendiri.
[kompas]